Thursday, February 4, 2010

VOIP di Kabupaten Wonosobo

Longkrang, 5 Februari 2010

Sejak 2007 Wonosobo telah membangun jaringan VOIP sendiri. Dengan VOIP maka banyak kecamatan dan hampir semua Puskesmas, termasuk beberapa SKPD dalam kota telah memiliki perangkat IP Phone untuk berkomunikasi. Penggunaaan teknologi ini sangat bermanfaat, selain tidak terbebani pulsa alias gratis, juga server VOIP yang ada di Wonosobo memiliki seabreg fitur seperti Voice Mail, Conference, dll.

VOIP ini berjalan diatas jaringan Wide Area Network Wonosobo, dan saat ini ada dua buah server VOIP:

1. Server Alcatel di Dinas Kesehatan Kabupaten
2. Server Asterisk di Data Center Bappeda

Server Alcatel lebih dahulu ada, server ini sangat mudah dikonfigurasi melalui Graphical User Interface (GUI) yang sangat interaktif.



Ada lebih dari 30 IP Phone Alcatel yang tersambung ke server ini, dan saat ini sudah sangat sering dipakai oleh pengguna di lingkungan kabupaten Wonosobo. Protocol yang digunakan adalah H.323. Kelemahannya, produk Alcatel ini proprietary, sehingga praktis banyak keterbatasan yang dialami, untuk menambah beberapa fitur baru, harus merogoh kocek yang cukup dalam. Servernya sendiri berharga sekitar 23 juta rupiah.

Sedangkan Data Center yang belakangan berdiri (2008 akhir), memiliki server VoIP sendiri. Dengan mengusung semangat murah meriah, serta Open Source, dipilihlah platform Linux dan Asterisk sebagai server VoIPnya. Berjalan di atas Server IBM X3400, 2 GB DDR-SDRAM ECC, 2x146 GB SCSI, saat ini masih kurang dari 10 terminal IP Phone yang tersambung. Yang digunakan sebagai terminal IP Phone umumnya adalah produk dari Linksys, misalnya SPA942, dengan protokol Session Initiation Protocol (SIP) sebagai protokol utamanya.



Sebagai produk opensource, Asterisk ini memiliki segudang keunggulan, dan juga beberapa kelemahan. Fitur yang luas dan tidak di-locked, interoperabilitas dengan banyak client, tidak terikat oleh satu dua merk, adalah kekuatan dari server ini, tentu selain karena free, sehingga jika terjadi trouble, sangat cost efficient jikapun terpaksa harus mengganti server, tinggal instalasi dan copy konfigurasinya.

Karena semua perangkat yang mendukung SIP bisa masuk ke server ini, maka banyak pilihan untuk bisa memanfaatkan resource ini. Misalnya penulis kebetulan memiliki Nokie E71 (dimana semua seri E Nokia mendukung SIP secara native), maka dengan sedikit konfigurasi, E71 sudah bisa berkomunikasi dengan IP Phone lainnya, selama berada dalam wilayah WAN Wonosobo. Sangat menarik? Tentu!



Tantangan

Saat ini kedua server tadi belum saling interkoneksi, alias terpisah. Dan saat ini tengah "diperjuangkan" supaya kedua server tadi saling berkomunikasi alias membentuk trunk, sehingga anggota server Alcatel bisa kontak ke anggota server Asterisk, dan sebaliknya. Doakan supaya segera ketemu pencerahannya, karena ngubek-ubek Prof Google, belum ketemu cluenya. :D

3 comments:

  1. Dulu ada VoipRakyat, tapi ntah sekarang kemana.

    ReplyDelete
  2. voiprakyat bukannya masih eksis?

    ReplyDelete
  3. Masih eksis kok.

    Sempat rusak beberapa waktu lalu, tapi sekarang sudah operasional lagi. http://www.voiprakyat.or.id/

    Idenya adalah ketika VOIP rakyat bisa menjadi sarana untuk kodifikasi dan interkoneksi di level trunk antar daerah.

    ReplyDelete