Thursday, February 4, 2010

Mengenal Home Grid Network G.hn (1)

Longkrang, 5 Februari 2010

Salah satu segmen market yang membutuhkan computer networking, adalah tempat tinggal, rumah, apartemen, villa dan semacamnya. Saat ini teknologi yang jamak dipakai adalah teknologi Wireless LAN, sejak generasi awal 802.11 hingga 802.11n yang sudah mulai marak belakangan ini.

Teknologi lain seperti Ethernet jarang dipakai oleh pengguna rumahan, karena pada umumnya mereka tidak mau menambah kabel. Kata mereka, "Are you kidding me? another cable installment?" :D Itu tak hanya terjadi di Indonesia, dan sudah menjadi pemahaman bersama para pelaku industri networking, "No new wires in the home". Itu sebabnya teknologi wireless memang menjadi sangat sukses, terlebih dengan meluapnya segmen mobile computing, laptop/netbook, hingga sebentar lagi mini tablet macam iPad dan sebangsanya.


Back To Wired, I'm Not Kidding.


Teknologi wireless, bahkan yang mengusung teknologi baru semacam MIMO OFDM di Wireless-N (yang saat ini bisa memberikan trhoughput tertinggi untuk Wireless LAN), pun memiliki beberapa keterbatasan, misalnya sinyal yang akan terdegradasi ketika terhalang, dan juga jika terkena interferensi. Dan yang pasti throughputnya akan terbagi jika semakin banyak client yang masuk, apalagi sudah jamak diketahui CSMA-CA memang tidak bisa seefisien teknologi MAC di jaringan kabel.

Selain itu teknologi wireless LAN tampaknya akan kesulitan untuk melayani aplikasi yang sangat boros bandwidth. Misalnya jika hendak menonton multiple channel high definition video, sesuatu yang akan menjadi mainstream dalam beberapa waktu kedepan.

Karena itu dibutuhkan teknologi baru yang kira-kira memenuhi karakteristik berikut ini bagi pengguna rumahan:

1. Bandwidth sangat besar, paling tidak hingga orde 1 Gbps. Tampak seperti Gigabit Ethernet? Ya, tetapi juga:

2. Tidak membutuhkan instalasi kabel baru, alias harus memanfaatkan jaringan kabel yang sudah ada di dalam rumah, yakni:

- jaringan listrik
- jaringan coaxial (biasanya untuk TV, audio)
- jaringan kabel telepon

Home Networking

Nah segmen inilah yang disebut Home Networking, dan sebenarnya sudah ada teknologi yang telah beberapa lama bermain di segmen niche ini, yakni:

1. HomePlug



HomePlug adalah konsorsium pembuat networking via jaringan listrik. Produknya pun sebenarnya sudah banyak beredar di pasaran, misalnya untuk perangkat dengan kecepatan 14 Mbps seperti dibawah ini:





2. Multimedia over Coax Alliance (MoCA)

MoCA merupakan konsorsium pembuat perangkat jaringan via kabel Coaxial. Hmm jadi ingat Ethernet jaman dulu, yang pakai 10Base2, 10Base5, yang pakai RG8/RG58 :D

So, kenapa butuh standar baru lagi? Another failing standard? I hope not.

The International Telecommunication Union (ITU) bermaksud menyatukan beberapa standar home networking, sehingga konsumen tidak perlu bingung, dengan beberapa standar yang berbeda untuk tiap jenis jaringan fisik. Harapannya adalah dengan sistem yang sama, mampu menyatukan jaringan lewat instalasi yang sudah ada di rumah, baik listrik, telepon ataupun coaxial. Itulah sebabnya ITU kemudian menyusun standar G.hn.

Sebagai konsorsium pendukungnya, dibentuklah forum HomeGrid, dengan Intel, Texas Instrument, sebagai penyokong utamanya. Mirip dengan standar IEEE 802.11 yang disokong oleh WiFi Alliance.

Visi kedepan adalah, perangkat rumah akan terkoneksi dalam jaringan. Misalnya untuk Home Automation, misalnya untuk mengontrol perabot rumah, kulkas, ac, lampu secara remote, via Internet atau seluler. Juga televisi berbasis IP (IPTV) juga memiliki potensi yang besar.


Bersambung ke Tulisan 2......

Bahan bacaan:

1. http://en.wikipedia.org/wiki/G.hn
2. http://en.wikipedia.org/wiki/HomePlug_Powerline_Alliance
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Multimedia_over_Coax_Alliance
4. http://www.broadbandhomecentral.com/report/backissues/Report0803_4.html
5. http://www.homeplug.org/

No comments:

Post a Comment